[ AKHIRNYA SANG WAKTU BERBISIK ]

sedetik waktu membisikkan padaku

bukan aku yang menentukan hidupmu

kamulah yang menentukan aku

jangan salahkan aku!

aku hanya berdetik..

detikku tak berarti tanpa gerakmu

jadi,

bergeraklah ketika aku berdetik

agar kau tak menyalahkan aku lagi

Mungkin udah pernah denger...

Boss bicara dengan sekretarisnya: "Seminggu kita pergi untuk perjalanan dinas, tolong siap-siap."

Sekretaris telepon suaminya: "Mas, saya mau berangkat untuk perjalanan dinas, hati-hati di rumah ya."

Suami telepon kekasih gelapnya: "Istriku mau berangkat seminggu, kau ada waktu?"

Kekasih gelap bilang terhadap anak kursusnya: "Nak, ibu punya banyak kerjaan selama seminggu, kursus ditiadakan selama seminggu."

Anak kursus bilang terhadap kakeknya: "Kek, seminggu tidak ada kursus, gurunya sibuk. Ayo kita jalan-jalan. "

Kakek (=Boss) telepon sekretarisnya: "Minggu ini saya mau jalan-jalan sama cucu saya, meeting dibatalkan."

Sekretaris telepon suaminya: "Bossnya ada kerjaan rumah yang mendadak, tripnya dibatalkan Mas."

Suami bilang kekasih gelapnya: "Kau tak bisa datang, istriku tak jadi pergi."

Kekasih gelap telepon anak kursusnya : "Nak, kursus minggu ini berjalan seperti biasa."

Anak kursus bilang sama kakeknya: "Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan sendiri aja."

Kakek bilang sama sekretarisnya: "Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-siap, yah!"


Kyaaaaaaaa...Terusin sendiri yah...

Something on the way

apakah alam membisikkanmu untuk pergi dariku
apakah setiap detik hujan membunuh mimpimu
apakah gugusan itu tak cukup menyanjungmu
apakah teduh embun tak menyejukkanmu

karena...

sepertinya tak kunjung kau jemput hangat matahari
sepertinya tak kunjung kau siram kumpulan melati

karena...

kan kupilih diam namun masih bisa menyanyi
jauh di sudut alam namun bisa kupetik gitar

daripada ...

berdekapan namun menyimpulkan sebuah penat
berpelukan namun tak terukir keindahan

bermainlah dengan duniamu
warnailah kanvas-kanvas mimpimu

bukan aku tak mau menemanimu...

...aku hanya tak mau berjuang sendiri

Hello sir, remember me?
I'm the man you thought I'd never be.
The boy who you reduced to tears,
The lad called "thingy" for six whole years.

Yeah that's right, I am
The one who landed the popstars job.
The one who you told: "Look don't touch"
The Kid who wouldn't amount to much.

Well I'm here, and you're still there
With your fake sports car and receding hair
Dodgy, farout trousers that you think are smart

Married to the woman that teaches art
Married to the life
Married to the school

"I want to sing and dance sir"
Now who's the fool?
Sing and dance, you thought I was barmy
"Settle down thingy, join the army"
And who were you to tell me this
The dream I want I'll have to miss

Sir is god, he's been given the right
To structure lives overnight.

Now I know life's true path,
Tanks and guns, that'll be a laugh.

Nah, not me, I'm a mega civillian
I won't leave my life riding pillion

But thanks for the advice and I'm sure it'll do
For the negitive dickheads just like you.

As for now i have the different weapon
Stage and screen is about to beckon

And here I sit in first class
This is me sir, kiss my ass.








from the ego has landed robbie williams

hari-hariku terancam tidak indah

maaf...ini hanya sekedar menjaga supaya hariku tetap indah

tidaklah bijak untuk tidak menghargai orang yang telah bersusah payah menjemput bulan

lihatlah bagaimana seorang pujangga merangkai bunga

dengan perasaan dia membentuk sebuah keindahan

dan segenap nyawa ia sertakan

agar bunga itu bisa sebagai sebuah persembahan istimewa

namun tak ubahnya dengan sebuah hujan di terik siang

bukan sebuah sejuk, melainkan serangan tak bertanggungjawab yang tersirat

mendekatlah saat hati tercekik

menegoklah saat jiwa memekik

disini akan tertemukan sebuah makna yang beralasan jelas

terangkai dalam suatu gugusan kenyataan pada harapan

pabila tak tertemui juga kisah kisah itu

mungkin sinar bintang kita tak menyatu

tenang saja..ini bukan buatmu kok :)

ini seperti sebuah malam yang dijaga oleh angin

anganku melayang ke sebuah detik yang indah

bertabur nada-nada jazz mus mujiono

alunan fariz rm membingkai atmosfir malam

dan dingin angin membungkus rasa sepi

rasa yang suci ini seperti musik jazz

menggabungkan notasi notasi jiwa

berbaur dalam rilisan nada

akhirnya menyimpulkan sebuah nyanyian

ya, sebuah nyanyian untuk sang tuan puteri

kurang lebih seperti ini nyanyiannya:

syubidubam..syalalala...

wouwoyeiyeaaa...

dengarlah tuan puteri

satu titipan pesan hati

di sela gelak tawamu

di gugusan senyum ceriamu

dan di binar matamu

ijinkan rasa ini berlabuh