Friday, December 5, 2008


hari-hariku terancam tidak indah


maaf...ini hanya sekedar menjaga supaya hariku tetap indah


tidaklah bijak untuk tidak menghargai orang yang telah bersusah payah menjemput bulan

lihatlah bagaimana seorang pujangga merangkai bunga

dengan perasaan dia membentuk sebuah keindahan

dan segenap nyawa ia sertakan


agar bunga itu bisa sebagai sebuah persembahan istimewa


namun tak ubahnya dengan sebuah hujan di terik siang

bukan sebuah sejuk, melainkan serangan tak bertanggungjawab yang tersirat

mendekatlah saat hati tercekik

menegoklah saat jiwa memekik


disini akan tertemukan sebuah makna yang beralasan jelas

terangkai dalam suatu gugusan kenyataan pada harapan

pabila tak tertemui juga kisah kisah itu

mungkin sinar bintang kita tak menyatu





tenang saja..ini bukan buatmu kok :)

No comments:

Post a Comment