hari-hariku terancam tidak indah
maaf...ini hanya sekedar menjaga supaya hariku tetap indah
tidaklah bijak untuk tidak menghargai orang yang telah bersusah payah menjemput bulan
lihatlah bagaimana seorang pujangga merangkai bunga
dengan perasaan dia membentuk sebuah keindahan
dan segenap nyawa ia sertakan
agar bunga itu bisa sebagai sebuah persembahan istimewa
namun tak ubahnya dengan sebuah hujan di terik siang
bukan sebuah sejuk, melainkan serangan tak bertanggungjawab yang tersirat
mendekatlah saat hati tercekik
menegoklah saat jiwa memekik
disini akan tertemukan sebuah makna yang beralasan jelas
terangkai dalam suatu gugusan kenyataan pada harapan
pabila tak tertemui juga kisah kisah itu
mungkin sinar bintang kita tak menyatu
tenang saja..ini bukan buatmu kok :)
No comments:
Post a Comment