Monday, September 22, 2008
Lampiran pesan untuk sang Tuan Puteri
Tuan Puteri...
mari berkunjung ke nyawaku
sejenak melihat sekeliling tentang apa yang kupunya disini
kuajak engkau membingkai lukisan-lukisan ceritaku
agar satu persatu langkah yang tercipta menjadi berarti
lihatlah di sebelah jantung
dimana ada satu gugusan harapan yang tersudut
ah, itu dia di samping denyut nadi
tergolek lemah sebuah isyarat tak terkatakan
mari lebih dalam lagi kugandeng engkau untuk menilik angan
sebentar sajalah kau kecup sebentuk nurani
indah mencinta telah terpasung dalam takut
surga kasih hendak kumandikan dalam nafas
agar semua mampu keluar dari mulutku
mampu kau lihat dari mataku
dengan mudah mampu kau rasa saat kau pejamkan mata
mampu kau sentuh tanpa menyeka marahmu
mari Tuan Puteri
aku persilahkan engkau membelai sebentuk hati itu
agar indahnya hanya untukmu
dan hilanglah pasung dan jiwa lemah
mari Tuan Puteri
dengarkan nyanyian itu
peluklah hangat nya
yang seraya membisikkan kata lirih:
"..tersenyumlah Tuan Puteri..."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SEBUAH DEDIKASI UNTUK HUJAN
Seketika hujan malam ini membuatku melamun Coba kubuka malam Tertemuilah siang yang sedang lelap Embun yang belum jadi dan cerit...
-
Tempat kos ini terletak di Jogja, di daerah gayam, dihuni oleh 3 mahasiswa dari kampus Universitas Negeri Swasta Mandiri. Ketiganya ...
-
sebelumnya ini bukan untuk mendiskriminasi temen2 yang bersangkutan. Respect for you all! Saya akan mencoba menulis menggunakan bahasa ...
-
a day before Mr. Fernady Soekamto's birthday Sebenarnya... ayah ingin aku pulang mbak dyah ingin aku di rumah mas aang ingin...
No comments:
Post a Comment