bintang bintang ini,
selalu mengikutku,pun saat kucoba menengadah pada sejuknya hari
mereka tak lepas saat aku ceburkan kepalaku di sekotak es
walau berkeping balok ku jatuhkan ke pembungkus otakku
dan 27 lapis kain kucoba menutup tubuhku..
bintang bintang ini masih disana
tepat berselisih 8 centimeter dari pusat pikiran
mereka seperti menari mengejek
seakan posesif terhadap apa yang kupandang
dan ujung-ujungnya menusukku perlahan
bintang bintang ini semakin banyak
mengapa malah kucoba untuk menghitungnya?
bukankah menghitungnya tak beda dengan memanggil penat?
mengapa tak mampu selesai kuhitung?
apakah mereka lebih pintar dari aku?
bintang bintang ini sungguh keterlaluan
mematikan rasa
membunuh kemauan
membekukan damai
memblokir cinta
bintang bintang ini egois
bintang bintang ini muncul tanpa permisi saat kuundang
sejenak ku pejamkan mata,
mencoba mencari tahu,
menguraikan asal,
lalu menyimpulkan...
bintang bintang inilah
yang membuat imajiku nyata tentang dirimu
meski ku tahu,
tanpa ini pun, kau tetap disana
memelukku
***thanx to: Tequilla,Absolut Vodka,Jack Daniels,Audiophile,Lime,Marlboro,Euphoria,Delicious Devina,Sprite,FF,RVLX,dgital3xy,Cocacola,Jason Mraz,and E Plaza (with its sound and groovy stuff)!
also for an angel out there who loves me in a silent soul and eyes shut!
[i do love you]
Saturday, March 28, 2009
GORESAN PAGI HARI
Pagi yang terang ini aku bermimpi
sebuah mimpi akan impian-impian kita
segambar langit yang masih menyembunyikan bintangnya
masihkah kau lukis embun itu?
Terlalu banyak hal indah yang belum terjemput
bukan tentang pergeseran bola bumi
namun hanya melingkari hari dengan senyum
masihkah kau simpulkan arti mataku?
Emosi yang terpenuhi oleh gelak tawa
adalah menyampaikan rasa yang berbalut mimpi
adalah menunjukkan titik getir hidup
adalah sebuah pelukan
Pun ketika tak mampu mencipta kata
aku mampu membentuk hidup
aku mampu mengukir kasih
aku mampu meniti indah nurani
aku mampu menyanyikan lagu-lagu cinta
aku mampu menari di cerahnya sore
aku mampu merangkul pagi
aku mampu mendinginkan ego
aku mampu memetik bintang
aku mampu mendedikasikan bisikan angin mesra
aku mampu segalanya
hanya aku tak mau melakukannya tanpamu
sebuah mimpi akan impian-impian kita
segambar langit yang masih menyembunyikan bintangnya
masihkah kau lukis embun itu?
Terlalu banyak hal indah yang belum terjemput
bukan tentang pergeseran bola bumi
namun hanya melingkari hari dengan senyum
masihkah kau simpulkan arti mataku?
Emosi yang terpenuhi oleh gelak tawa
adalah menyampaikan rasa yang berbalut mimpi
adalah menunjukkan titik getir hidup
adalah sebuah pelukan
Pun ketika tak mampu mencipta kata
aku mampu membentuk hidup
aku mampu mengukir kasih
aku mampu meniti indah nurani
aku mampu menyanyikan lagu-lagu cinta
aku mampu menari di cerahnya sore
aku mampu merangkul pagi
aku mampu mendinginkan ego
aku mampu memetik bintang
aku mampu mendedikasikan bisikan angin mesra
aku mampu segalanya
hanya aku tak mau melakukannya tanpamu
Wednesday, March 18, 2009
KESAKSIAN SEBUAH NYAWA
Bahagia ini ...
Sebuah pekat malam yang berhiasan kudapan bintang
perlahan membisikkan sebuah kalimat sederhana
lirih dan tersirat
namun menumbuhkan alunan piano di nurani
bahagiaku kini melampaui batas angan
tak mampu jika terwakilkan bentuk bentuk alam
pun jua tulisan ini, sebagai bagian terlemah
wujud yang tak terbalas oleh apapun
beralasankan kebahagiaan kutulis ini
demi auramu yang menyiksa sepiku
Dan tersenyum ...
menikmati seikat malam-malam bersamanya
mengelus waktu yang mengiring setiap kedip mata
akhirnya saat tak terhitung lelap tidurku
saat tak kusadar detak nadiku
aku tersenyum dalam teduh bisikmu
dan kembali tersenyum saat berada dalam kuasa ketulusanmu
Lalu menilik hati...
dimana sebuah rasa hinggap secara tak sengaja
perlahan menempel di setiap dindingnya
menyusun balok balok bermahkotakan keagungan mengasihi
disinilah muara itu...muara tentang cerita hati
Tertemukanlah cinta...
yang menganugerahkan dua belas detik keindahan
menguraikan tujuhpuluh tiga makna tak terucap
dan menyimpulkan satu pesan untuk terus mempertahankannya
bahwa itulah predikat cinta, saat tak ada alasan logis bertahta
saat tertegun pada rentetan senyum kebahagiaan dalam muara hati
inilah mencintaku yang perlahan terwujud dalam setiap bentuk laku
Rasakanlah!
Sebuah pekat malam yang berhiasan kudapan bintang
perlahan membisikkan sebuah kalimat sederhana
lirih dan tersirat
namun menumbuhkan alunan piano di nurani
bahagiaku kini melampaui batas angan
tak mampu jika terwakilkan bentuk bentuk alam
pun jua tulisan ini, sebagai bagian terlemah
wujud yang tak terbalas oleh apapun
beralasankan kebahagiaan kutulis ini
demi auramu yang menyiksa sepiku
Dan tersenyum ...
menikmati seikat malam-malam bersamanya
mengelus waktu yang mengiring setiap kedip mata
akhirnya saat tak terhitung lelap tidurku
saat tak kusadar detak nadiku
aku tersenyum dalam teduh bisikmu
dan kembali tersenyum saat berada dalam kuasa ketulusanmu
Lalu menilik hati...
dimana sebuah rasa hinggap secara tak sengaja
perlahan menempel di setiap dindingnya
menyusun balok balok bermahkotakan keagungan mengasihi
disinilah muara itu...muara tentang cerita hati
Tertemukanlah cinta...
yang menganugerahkan dua belas detik keindahan
menguraikan tujuhpuluh tiga makna tak terucap
dan menyimpulkan satu pesan untuk terus mempertahankannya
bahwa itulah predikat cinta, saat tak ada alasan logis bertahta
saat tertegun pada rentetan senyum kebahagiaan dalam muara hati
inilah mencintaku yang perlahan terwujud dalam setiap bentuk laku
Rasakanlah!
Friday, March 13, 2009
...
Andai aku kuncup,
Akulah mekar bersama siramanmu
Akulah indah dengan gubahanmu
Mekar bersama petikan senandungmu
Andai aku bulan,
Akulah harapan bersama asamu
Akulah terang lengkap sambutmu
terang bersama gempitamu
Andai aku bersamamu
Ketiadaanmu pelengkap sunyiku
Akulah mekar bersama siramanmu
Akulah indah dengan gubahanmu
Mekar bersama petikan senandungmu
Andai aku bulan,
Akulah harapan bersama asamu
Akulah terang lengkap sambutmu
terang bersama gempitamu
Andai aku bersamamu
Ketiadaanmu pelengkap sunyiku
Thursday, March 12, 2009
SELAMAT ULANG TAHUN, IEP!! **
kembali kau bersihkan serpihan hidup yang menggantung
sejenak kau simpan sebuah resah, demi mimpi yang mulai terukir
tepat setahun yang lalu,
dengan gelas berisi racikan alkohol ringan di tangan kiri
dan jabat tangan kanan menyebut sesimpel nama
dan perjalanan merajut hari dimulai layaknya babak selanjutnya
***
ceritamu selalu menjadi bahasan setiap kali kita bertemu
pun saat aku bernuansa selayak murung
cerita-cerita selalu terkembang apa adanya
tersebutlah disini beberapa dinding pemulih ingatan
satu persatu melaju bersama sinar dirimu
berjalanlah, temukan kebahagiaan itu!
tanggal ini bukan sebuah sejarah
karena kau selalu ciptakan sejarah di setiap genggaman hati
mimpi-mimpimu, akan segera terwujud
maka kalahkanlah dirimu sendiri
dan selamat ulang tahun, iep!
terima kasih untuk segenap makna yang bertahta di setiap suara
**untuk seorang iep yang berulang tahun hari ini ke 24 tahun!
sejenak kau simpan sebuah resah, demi mimpi yang mulai terukir
tepat setahun yang lalu,
dengan gelas berisi racikan alkohol ringan di tangan kiri
dan jabat tangan kanan menyebut sesimpel nama
dan perjalanan merajut hari dimulai layaknya babak selanjutnya
***
ceritamu selalu menjadi bahasan setiap kali kita bertemu
pun saat aku bernuansa selayak murung
cerita-cerita selalu terkembang apa adanya
tersebutlah disini beberapa dinding pemulih ingatan
satu persatu melaju bersama sinar dirimu
berjalanlah, temukan kebahagiaan itu!
tanggal ini bukan sebuah sejarah
karena kau selalu ciptakan sejarah di setiap genggaman hati
mimpi-mimpimu, akan segera terwujud
maka kalahkanlah dirimu sendiri
dan selamat ulang tahun, iep!
terima kasih untuk segenap makna yang bertahta di setiap suara
**untuk seorang iep yang berulang tahun hari ini ke 24 tahun!
Tuesday, March 10, 2009
SEPAHAM RINDU
menggumpalkan segenap takut
menyimpulkan pesan - pesan alam
menengok ke ruang hati
ya, benar, aku merindumu!
menyimpulkan pesan - pesan alam
menengok ke ruang hati
ya, benar, aku merindumu!
Thursday, March 5, 2009
KEDEKATAN YANG JAUH
berbeda dengan segenap rasa yang ada beberapa waktu lalu
meski bukan sebuah kilasan menyilaukan, namun benarlah jika kusebut ini adalah anugerah
kembalinya sedikit aura tentang cerita jiwa
terukirnya tujuh belas ringkasan hidup
dia yang kuingin memeluk lelahku
dan dia yang kupilih akan kubagi separuh sisa hidupku
karena dialah wanita pelukis hati
sementara hari yang hampa pun terlukis dalam senyum
dan ketika hujan sore itu
tepat disamping lalu lalang hewan petang
aku menundukkan perasaanku
untuk membelai pandangmu
sesaat getir berubah menjadi warna cerah
dan berakhir, saat seseorang menggandeng tanganmu
dan sekali lagi...berakhirlah kisah ini
meski ku tahu, pandangmu tak lepas menatapku
:(
Subscribe to:
Posts (Atom)
SEBUAH DEDIKASI UNTUK HUJAN
Seketika hujan malam ini membuatku melamun Coba kubuka malam Tertemuilah siang yang sedang lelap Embun yang belum jadi dan cerit...
-
Tempat kos ini terletak di Jogja, di daerah gayam, dihuni oleh 3 mahasiswa dari kampus Universitas Negeri Swasta Mandiri. Ketiganya ...
-
sebelumnya ini bukan untuk mendiskriminasi temen2 yang bersangkutan. Respect for you all! Saya akan mencoba menulis menggunakan bahasa ...
-
a day before Mr. Fernady Soekamto's birthday Sebenarnya... ayah ingin aku pulang mbak dyah ingin aku di rumah mas aang ingin...