Bahagia ini ...
Sebuah pekat malam yang berhiasan kudapan bintang
perlahan membisikkan sebuah kalimat sederhana
lirih dan tersirat
namun menumbuhkan alunan piano di nurani
bahagiaku kini melampaui batas angan
tak mampu jika terwakilkan bentuk bentuk alam
pun jua tulisan ini, sebagai bagian terlemah
wujud yang tak terbalas oleh apapun
beralasankan kebahagiaan kutulis ini
demi auramu yang menyiksa sepiku
Dan tersenyum ...
menikmati seikat malam-malam bersamanya
mengelus waktu yang mengiring setiap kedip mata
akhirnya saat tak terhitung lelap tidurku
saat tak kusadar detak nadiku
aku tersenyum dalam teduh bisikmu
dan kembali tersenyum saat berada dalam kuasa ketulusanmu
Lalu menilik hati...
dimana sebuah rasa hinggap secara tak sengaja
perlahan menempel di setiap dindingnya
menyusun balok balok bermahkotakan keagungan mengasihi
disinilah muara itu...muara tentang cerita hati
Tertemukanlah cinta...
yang menganugerahkan dua belas detik keindahan
menguraikan tujuhpuluh tiga makna tak terucap
dan menyimpulkan satu pesan untuk terus mempertahankannya
bahwa itulah predikat cinta, saat tak ada alasan logis bertahta
saat tertegun pada rentetan senyum kebahagiaan dalam muara hati
inilah mencintaku yang perlahan terwujud dalam setiap bentuk laku
Rasakanlah!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment