Tuesday, November 25, 2008

My Trip to China



Kutulis saat aku menjalani perjalanannya, 29 Okt – 09 Nov

Rabu - 29 Oktober 2008

Sebuah perjalanan tur yang indah…

Mendapatkan kesempatan di”jamu” di negeri panda, bersama2 dengan jagoan-jagoan radio se CPP radio network:

Kusdamara BSO & trainer POPFM Semarang,
Sari ASOP Jateng Region Solo,
Yenny SSO PASFM Surabaya,
Ami BSO POPFM Jakarta,
Gaby Station Manager SASFM Solo
Awang Program Manager RCTFM Semarang

A day before…

Melakukan perjalanan di negeri orang sudah merupakan mimpiku sejak jaman SMA dulu…entah untuk urusan apa, kemana, berapa lama…menginjakkan kaki di bandara negeri orang pun, termasuk mimpiku…

Sekedar mengingat kembali tentang sebuah tema yang kuangkat di kantorku di bulan Januari 2008 kemaren (Let’s make a dream, and make it true) dan meyakinkan diri dengan impian, kita bisa “mengatur” alam dan focus kita untuk mewujudkannya, ternyata itu bekerja padaku!

Kesempatan menghabiskan waktu 9 hari di negeri orang merupakan sebuah berkat luar biasa bagiku. Jangan bandingkan aku dengan mereka yang sering traveling ke luar negeri, karena ini perjalanan luar negeri pertamaku. Dan aku yakin nanti akan muncul perjalanan kedua, ketiga, dan seterusnya…

Mendekati hari H, tak ada rasa panic sedikitpun, hanya deg-degan mengatur delegasi pekerjaan yang banyak banget. Akhirnya aku pasrahkan studioku dan pekerjaanku kepada Ronny dan Freddie, dua orang yang sangat membantuku saat ku tak ada…

Dan akhirnya…hari itu datang juga…

Berangkat dengan seorang temen dari radio POP semarang, mas Kus, menyisakan banyak cerita seru. Rupanya, ayah 3 anak itu cukup berjiwa muda dan bisa menjadi temen sharing yang asyik.

Dan…
Kita berangkat dari Semarang, flight jam 18.40 (Mandala) dan nginep di Jakarta, di hotel transit FM7 yang kemudian esok hari, meluncur ke bandara jam 4 pagi, demi check in China Airlines, maskapai yang menerbangkan kita menuju Hongkong sebagai negara transit. Kali ini sudah barengan “rombongan” CPP radionet. Dasar orang radio, setiap hal yang kita rasa dan pandang, mampu menjadikan gelak tawa dan makna indah

Kamis – 30 Oktober 2008

Ah, sudah berada dalam pesawat China Airlines, dengan pramugari yang cantik2 lucu2, yang membawa memori ku ke jaman2 kuliah dulu…hihihi…4 jam di udara cukup membuatku jenuh, apalagi film2 dan radio atau fasilitas2 lain China Airlines memang cukup membantu mood-ku, namun tak ada yang bisa mengalahkan saat dimana aku memesan segelas whisky !!

Yup! Pure whisky…segelas kecil dengan es batu yang cukup membawa angan ku berlari melebihi tinggi nya awan di Bandar Sri Begawan

Tibalah kita di airport Hongkong…perbedaan waktu, sejam lebih cepat. Airport yang luas, bersih, dan hampir tidak ada cewek yang jelek, ups…

Setelah lunch di burger king bandara, kita menuju kota Shenzhen untuk regristasi imigrasi or something (ah, aku juga cukup pusing mengikuti prosesnya), lalu menuju kota Xian dengan 7 kilometer panjang jembatan di atas sungai lebar yang kita lalui…

Sedikit insiden sempat mewarnai perjalananku…biro perjalanan sempet miskomunikasi dengan pihak relasi di Beijing, walhasil, kita batal menggunakan pesawat A dan musti putar balik (3 jam lagi) untuk kejar pesawat B. Berangkatlah kita dengan pesawat China Eastern Airlines ke Xian.

Sudah kubayangkan nikmatnya selimut hotel dan kopi panas setelah seharian dilewatkan di pesawat, shuttle bus, dan loket2 imigrasi…

Aih, bersiap2 keliling kota besok, pikirku…

Namun, bandara di Xian tak bisa mendaratkan pesawat apapun, dengan alasan cuaca…Alhasil, kita mendarat di Yin Chuang, bandara nun jauh disana…di posisi jam 22:20 waktu china, airport itu telah “mati”..seperti airpot mati, padahal, semua fasilitas masih baru…entah memang sudah close service di jam segitu atau, memang jarang ada pesawat yang landing / take off disitu…aku juga kurang tau…

Bayangkan saja pendaratan yang diagendakan di Bandara Ayani, namun akhirnya mendarat darurat di Ambarawa, mungkin seperti itu bayangannya.

Akhirnya semua penumpang awak kapal China Eastern Airlines, di inapkan ke hotel Li Di .. 50 menit dari bandara…hotel (pertama dan darurat) tempat aku menulis ini…

Sudah dulu ah, ku kan terlelap saja, setelah kuhabiskan 1 batang Marlboro ku

Beijing, ready or not, I’m coming!!!!!



Jumat, 31 OKtober 2008

Tuiiiiiittttttttt………..

Morning call dari hotel memangil manggil untuk segera berkumpul di Lobby jam 07.30 demi mengejar pesawat (darurat) ke Xian. Dan akhirnya kita berangkat ke bandara (lagi) untuk diberangkatkan ke Xian. Disanalah sebuah perjalanan (baru bisa) dimulai dan diceritakan. Yes, aku akan meninggalkan kota yang aneh dan bertemperatur 10 derajat itu!!

Di pesawat, (maskapai yang sama) cukup terhibur dengan baca artikel2 tentang China dan mendengarkan plane announcement menggunakan bahasa China dan English. Kurang lebih seperti ini:

“Ladies and gentlemen we are experiencing turbulence, please strength your seatbelt”

Yang ternyata kalimat itu menjadi sangat familiar kudengar di penerbangan2 domestik China selanjutnya.

Akhirnya sekitar pukul 11 siang, sampailah kita di Xian, agenda pertama adalah makan!! Berada di sebuah restoran di bandara, dengan menu segudang, aku mulai terbiasa dengan bir after meal setiap hari. Blame on beer when I’m bigger!!

*** after this… Terrakota!!!! Wait!

1 comment:

  1. wahhh... kalo minta oleh2 sekarang udah telat banget ya pasti?
    kqkqkq

    ReplyDelete